Sebagai seorang mahasiswa yang menduduki semester 4, saya sangat bersyukur sebab Tuhan tetap setia membimbing jalanku dan selalu memberikan berkat yang nyata di hadapanku. Terima Kasih Tuhan.
Pada sore hari 08 Mei 2013 sebelum saya membuat tulisan ini, setelah pulang dari kampus kira-kira jam 16.30 WIB, saya langsung bersantai di depan laptop dan berencana untuk menonton. Saya cek flash disk, ternyata ada copyan film dari kawan kampus seminggu yang lalu. Judulnya "Facing The Giant". Film ini sebenarnya sudah pernah saya tonton ketika masih mengenyam pendidikan di Asrama Yayasan Soposurung. Tetapi entah karena apa, saya tertarik untuk menontonnya kembali.
Ketika saya menonton film itu, entah perasaan apa, saya rasa saya diajarkan Tuhan hal yang sangat penting di dalam hidup ini yang berhubungan dengan tujuan pribadi kita ke depannya. Saya mampu menangkap bahwa hidup ini bukanlah sekedar untuk mencapai apa yang kita inginkan seperti cita-cita dan sebagainya, melainkan kita ini hidup untuk memuliakan Tuhan, dan menyenangkan hati Tuhan. Artinya, bukan berarti kita menghilangkan cita-cita kita yang telah kita angan-angankan, tetapi melalui cita-cita itulah kita bisa memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan. Melalui cita-cita itulah kita mengambil filosofi baru bagi hidup kita. Misalnya saya sendiri. Saya berencana setelah tamat kuliah meniti karir di Departemen Keuangan. Di film itu, Tuhan menyadarkan saya untuk memiliki filosofi bahwa seandainya pun saya masuk Depkeu, saya memiliki tujuan untuk memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan. Dan seandainya saya berkarir di jalan yang lain, saya tetap bersyukur dan mampu menyenangkan hati Tuhan. Intinya, pada saat itu Tuhan mengajarkan saya "Senangkan dan muliakanlah Tuhan di mana pun kau berada, bagaimana pun kondisimu, karena itulah tujuanmu di dalam hidup ini".
Hal lain yang Tuhan ajarkan melalui film itu kepada saya yaitu bahwa di dalam hidup ini "jangan pernah menyerah walau seberat apapun masalah yang engkau hadapi, tetaplah berusaha keras, dan jangan langsung beranggapan kau tidak bisa melakukan sesuatu sebelum kau mencobanya, percayalah dengan kekuatan Tuhan, semuanya itu tidak ada apa-apanya.
Hal terkahir yang Tuhan ajarkan, bahwa di dalam hidup ini "Di dalam Tuhan, atau bersama Tuhan, semuanya mungkin terjadi."
Sungguh Tuhan memang hadir bersama saya sore itu. Tuhan meyakinkan saya juga Saudara/i sekalian melalui profesi atau status baik itu sebagai mahasiswa, karyawan, pengusaha, pegawai, apapun itu pertama sekali milikilah Tujuan Memuliakan Tuhan dalam hidup, dan hendaklah melalui profesi atau status kita itu kita bisa menyenangkan hati Tuhan. Percayalah kepada Tuhan, dan jangan pernah ragu kepadaNya.
Terima kasih kepada Tuhan, di hari pembuatan tulisan singkat ini, Tuhan memakai saya untuk berbagi sukacita kepada sesama. Shalom.
